Selasa, 10 Februari 2009

BERBUATLAH SESUATU sekecil APAPUN SELAMAT DAN SUKSES ATAS DITERBITKANNYA BULETIN SMPN 15 BOGOR

Catatan kecil untuk Mr.Yosef Fernandez, SPd

."Thanks". Meski tak ternyatakan melalui bibir namun ungkapan itu muncul dari hati yang paling dalam. Tetap..., akan tetap di hati,.. selamanya.
Hari ini Selasa tgl. 10 Pebruari 2009 pak Yosef bersama anak-anak asuhnya telah berhasil menerbitkan buletin SMPN 15 BOGOR. Tidak banyak sih, jumlahnya!, bahkan terdapat kekurangan di sana-sini. Besar atau kecil, jelek atau bagus, bukan itu arah tujuan tulisan ini dibuat. Melainkan upaya seorang Yosef yang patut diberi bintang kehormatan. Betapa tidak? Disaat situasi sedang sulit beliau dkk. sudah berbuat sesuatu demi mengangkat martabat almameter SMPN 15 BOGOR. Sulit bagi siapapun untuk mau melakukannya.. Apalagi di tengah kondisi yang krisis begini.
Terimakasih Tuhan , ternyata masih ada orang yang mau berpikir, berbuat sesuatu tanpa pamrih di institusi ini. Selamat !!

Jumat, 30 Januari 2009

MANUSIA DAN TEMUANNYA - 1

Pernah gak membayangkan? hidup tanpa teknologi??Betapa menyeramkan dan menakutkan. Beruntung bahwa manusia di belahan dunia manapun mau saling berbagi ciptaan teknologi maupun penemuannya tanpa mengenal suku, ras dan agama sehingga kehidupan kita lebih sejahtera.

1.Telpon seluler

Embrio atau tanda tanda akan hadirnya teknologi ponsel sebenarnya sudah ada sejak lama. Pada tahun 1910 seorang Swedia yang bernama Lars Magnus Ericsson mulai kutak katik agar manusia dapat saling berhubungan satu dgn yang lain secara mudah. buah pikiran orang Swedia ini akhirnya mengantar namanya di muka dunia karena namanya dipakai sebagai merk ponsel sony ericsson.
pada tahun 1960 di Finlandia perusahaan kabel Fennis Cable Works melakukan pengembangan usahanya ke bidang elektronik yang bernama nokia yang di kemudian hari menjadi pelopor industri handset telepon seluler terbesar di dunia.
Di Amrik ketika tahun 1969 Motorrola bekerjasama dgn Bells Lab mulai mengembangkan sistem telekomunikasi seluler. Selang beberapa tahun kemudian tepatnya pada tgl 3 april 1973 dr Cooper mempertunjukkan cara berkomunikasi melalui ponsel raksasanya. Itulah saat pertama kalinya orang mengenal ponsel.
(Dari berbagai sumber)

Senin, 26 Januari 2009

SUARA RADIO SEKOLAH "HALLO -HALLO HINDARI JALAN RAYA KEDUNGHALANG DAN SIMPANG POMAD..."

Oleh Budiyono

Seorang menteri pastilah belum tentu memahami kondisi yang sebenar- benarnya di lapangan.. Apalagi menteri pendidilan. Sehingga kadang keputusan atau kebijakannya serasa pil pahit bagi para pengelola sekolah.
Apapun yang namanya keputusan menteri haruslah dijalankan. Inilah konsekwensi dari tahapan birokrasi Indonesia yang kaku dan feodal. Padahal sekolah berbayar saja masih repot apalagi gratis. Tapi tak perlu disesali melainkan mari kita petik pelajaran dari pil pahit ini.

Radio Sekolah
di kawasan ciluar terdapat sebuah pemancar radio yang tak jelas program siarannya. Kalau tidak salah namanya Bintang fm. Sabam hari hanya memutar lagu dangdut sembari menyebut nama pendengarnya yg se kampung disebut semua. Tak peduli akan situasi di luar sana. Padahal di luar sana tak jauh dari studio, mereka para pengendara sedang berkutat karena terjebak kemacetan.
Andai saja para pengendara ini bisa mendapatkan informasi jalan raya kedunghalang dari radio sudah tentu mereka akan bisa antisipasi sebelumnya. Sebenarnya peluang ini bisa ditangkap oleh SMPN 15 Bogor. Membuat radio sekolah dengan program informasi dan edukasi akan memberi banyak keuntungan yang bakal diperoleh. Yah hitung hitung anak anak bisa belajar reporter dan sekolah pun ada pemasukan. Lumayan

Minggu, 25 Januari 2009

PHOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Oleh Bilqis

Pagi itu pak Budi membawa sebuah kamera SLR Asahi Pentax di depan murid kls VII bilingual ditunjukkan pula contoh hasil jepretan nya. Wouw bagus banget, gambar kakak kelas sewaktu karya wisata ke Taman Safari . Menurut pak Budi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak memotret. Pertama adalah cahaya, mengingat bahwa cahaya merupakan unsur utama dalam pembuatan gambar atau foto. Kedua adalah kemampuan lensa mengingat bahwa kekuatan lensa adalah alat utamanya membuat gambar/ foto. Yang ketiga adalah sudut pengambilan gambar(angle).

back light.
Jika hanya memiliki sebuah kamera seadanya sebisa mungkin hindari pemotretan yang menghadap ke sumber cahaya karena dapat menyebabkan obyek menjadi terlihat hitam. Untuk mengatasinya bisa gunakan lampu Blitz yang agak kuat dengan bukaan diafragma kecil.
Waktu pemotretan yang baik adallah ketika cahaya langit nampak merata: tidak dianjurkan memotret pada saat tengah hari bolong saat bayang bayang jatuh tepat tegak lurus.

Lensa
ada beberapa merk lensa yang ternama seperti misalnya Nikon pentax dsb. Hanya saja harganya cukup mahal. Kekuatan lensa dinyatakan dengan huruf f 1,2 f2.2 misalnya. Semakin kecil angkanya maka semakin bagus lensa tersebut. Pada umumnya tersedia tiga macam jenis lensa. Lensa tele dipakai untuk mendekatkan obyek yang terlampau jauh. Lensa normal untuk pemotretan biasa. Lensa sudut lebar atau wide angle berguna untuk merangkum sudut lebar menjadi menyempit, dengan kata lain mengecilkan obyek yg lebar menjadi kecil. Patut di ingat bahwa lensa tele maupun wide mempunyai kekurangan di samping kelebihan yg sudah disebut diatas yakni adanya cacat gambar atau distorsi.

Sudut Pandang
angle yang cantik bisa didapat dengan cara mengatur keseimbangan bidang gambar maupun komposisi nya. Lakukan latihan terus menerus untuk mengasah sense of art kita. Penggunaan kamera tanpa film seperti kamera pada hp sangat membantu untuk latihan ini. Karena hasilnya bisa langsung dilihat tanpa harus menunggu cuci cetak alias hemat waktu dan biaya. Selamat mencoba.

Rapat sosialisasi Sekolah Gratis Diwarnai Ketegangan

Antusiasme orang tua murid terhadap program sekolah gratis khususnya di SMPN 15 ternyata sangat luar biasa. Buktinya wali murid sudah berdatangan jauh sebelum rapat dimulai yakni jam 8.00. Siapa sih yang gak suka gratisan? apalagi hal ini merupakan kali pertama dalam sejarah sekolah gratisan di Indonesia kecuali SMP TERBUKA.
Meski agak melar dari jadwal semula akhirnya rapat pun dibuka. Kepala SMPN 15 Bogor Kuswa Wasja didampingi Ketua komite sekolah Alban Hasibuan secara urut memaparkan uraian nya mengenai sekolah gratis. Intinya, terhitung sejak bulan januari 2009 para orang tua murid dibebaskan dari biaya sekolah dan beban pungutan lainnya. Artinya kebutuhan para murid seperti misalnya tempat duduk, kamar kecil menjadi beban negara. Dengan begitu para ortu tak lagi dipusingkan oleh uang bangku uang perpisahan uang les dsb. Dengan begitu pula otorisasi sekolah untuk menyelenggarakan model pembelajaran sendiri rontoklah sudah. Rapat yang berakhir jauh tengah hari itu berakhir dengan silang pendapat antara orang tua dan komite sekolah. Khususnya yang menyangkut soal pelaksanaan les bagi murid klas IX . Ketegangan memuncak saat salah seorang wali murid dengan nada agak menuduh memper soalkan pelaksanaan les yang sudah berjalan selama ini. Seolah tak mau kalah Komite sekolah pun berbalas pantun:"Saya mempunyai tiga penyakit satu di antaranya adalah darah tinggi. Jangan buat saya mati berdiri di sini," selanjutnya Alban mengatakan bahwa tidak ada komersialisasi dalam hal les. Bahkan dirinya mengaku apapun yang dikerjakan di sekolah selama ini hanya dilandasi ketulusan semata dan satu sen atau sebatang rokok pun ia tak menerima.

Sabtu, 17 Januari 2009

:: Photo service

Hanya dalam radius tak lebih dari 150 m dari smpn 15 Bogor dapat kita temukan 5 buah tempat usaha yang bergulat di bidang layanan photo.
Kehadiran photo digital bahkan photo cellulair ternyata membawa pengruh luar biasa. Bisa membawa berkah bisa pula membawa petaka. Era foto konvensional telah mengantar studio foto seperti mas yono, konica, bintang photo ke masa keemasannya. Namun setelah munculnya photo digital mereka harus berkemas kemas: menyambutnya dgn sepenuh hati atau gulung tikar saja. Opal photo misalnya. Mengandalkan penjualan produk konica jelas jelas bagai menunggu datangnya hujan di musim kemarau. Inovasi pun dilakukan dengan membuka layanan cetak digital. Hanya tinggal menambah seperangkat pc dan printer di bagian depan toko maka Konsumen pun berdatangan. Para pelanggan pada umumnya adalah anak sekolah yang gemar memotret dgn kamera ponsel nya. Tarif cetak disesuaikan dgn ukuran. Misalnya utk ukuran 3R dikenakan biaya dua ribu rupiah. Hal ini dilakukan oleh Opal studio untuk menandingi kehadiran sebuah tempat cetak photo digital yang baru berdiri hanya beberapa puluh meter darinya. Jika tidak? Maka nasibnya akan sama dengan tiga studio photo lainnya hidup segan mati pun tak mau.

SEKOLAH APA MEREKA INI :: Mie Ayam

Penjual mie ayam ini semula berada di depan sekolah. Oleh karena tempat tersebut sedang dibangun dan akan digunakan untuk mesjid maka pedagang mie ayam plus es campur tersebut bergeser sedikit ke arah utara.
Penggemarnya rata rata adalah anak sekolah. Anak smp 15 atau anak sekolah lain misalnya SMA 8 yang sudah menjadi members. he he. Atau mereka yang sengaja datang sekedar melampiaskan hasrat seleranya. Satu mangkok mie ayam cukup membayar tiga ribu rupiah. Daging dan saus yang nampak di permukaan mangkok sungguh sangat menggoda. Selanjutnya terserah anda.
Jika diamati pedagang mie ayam ini nyaris tak pernah kena dampak gonjang ganjingnya perekonomian kita. ia Selalu eksis di segala kondisi. itulah kelebihan sektor informal bidang makanan rakyat. Khususnya si teteh penjual mie ayam ini.

Rabu, 14 Januari 2009

LELE DUMBO

di pinggir lapangan sekolah dekat tiang bendera, disitu terdapat sebuah kolam buatan yang lumayan basah kuyup kalau kita kecebur di situ. Ya iyalah....Tak ada yang luar biasa tentang kolam itu-akan tetapi kolam yang terbuat dari plesteran semen tersebut ternyata menyimpan cerita saat kepemimpinan bpk. Mukhyi. Seperti biasanya kalau beliau sedang tidak berkenan alias suntuk jangan coba coba deh melakukan tindakan indisipliner misalnya memakai sepatu sembarangan. Nah satu ketika sehabis upacara ada beberapa anak yang kedapatan melanggar aturan mengenai sepatu maka beberapa saat kemudian- 'tak ada kata maaf bagimu wahai sepatu sepatu'. Dan...sepatu2 tersebut berenang di kolam layaknya lele dumbo hitam dan besar...
Bagaimana kalau yang dilanggar adalah soal pakaian? Buka celananya! kelihatan lele dumbonya dong? Eit, Jangan ngeres dulu ah! sebagai gantinya dipakailah sarung mirip seperti pengantin sunat...

Sabtu, 10 Januari 2009

SEKOLAH APA MEREKA INI? Mereka Yang Mengais Rejeki di Sekitar simpang Pomad dan SMPN 15 Bogor

Tanpa bermaksud promosi inilah perkembangan kondisi yang jauh dari perkiraan orang sebelumnya. Mereka bergerak di sektor informal dan tentu saja sikap atau etos kerja mereka patut diteladani. Mungkin saja mereka ini tak memiliki selembar kertas ijazah yang sering kali di disodorkan utk merengek minta pekerjaan tapi justru mereka sanggup membuka lapangan kerja.

::Ayam panggang
Tepat di samping kiri SMPN 15 Bogor sudah dua tahun ini terdapat saung yang menyajikan menu ayam panggang dan nasi timbel. Dari sekian banyak pengalaman makan- memakan, di tempat ini soal rasa jauh lebih enak. Dagingnya empuk, rasa sambal nya pas di lidah. Suasananya pun terasa nyaman sebab berada di bawah pohon sawo yang besar dan rindang. Makan sambil duduk di saung.
::Nasi Padang
agak jauh dari SMPN 15 dekat wartel pangestu di situ tempat makan siangnya para pegawai yang beraktivitas di sekitar SMPN 15. Mungkin hanya di sinilah masakan padang yang termurah dan enak.

::Kios Voucher
Selisih seribu rupiah kan lumayan apalagi bagi anak sekolah. Nah di seberang SMPN 15 terdapat dua kios isi pulsa dengan harga agak miring. Kalau di tempat umum harga pulsa 10 rb memjadi 12 rb di tempat ini hanya 11 rb rp.

::Rental
satu deretan dgn kios pulsa ada tempat rental computer dan play stasion.
Akan disambung lain kesempatan.

Kamis, 01 Januari 2009

AMRIN MEMBOLOS

"Amrin membolos,kata bu guru/jangan membolos,menyusahkan ibu" kutipan lagu anak zaman dulu alias jadul itu ternyata mampu menduduki popularitas teratas dan terlama di Indonesia. Rasanya hampir semua orang kenal dengan lagu tersebut kecuali anak-anak generasi sekarang. Mudah di ingat, mudah dinyanyikan merupakan faktor penentu popularitas lagu ini. Tidak asal bunyi melainkan ada target pesan moral yang terkandung di dalamnya bahkan aspirasi para ibu -maka lagu ini seolah lagu wajib yang terus dikumandangkan. Kutipan selengkapnya. . .

Amrin Membolos
pencipta: bu Kasur(?)

Aku punya teman
Amrin namanya
orangnya periang
suka tertawa

pernah ia lupa
masuk sekolah
berkeliling kota
tidak mengenal lelah

reff:
Amrin membolos
kata bu guru
jangan membolos
menyusahkan ibu

Nasibmu ....SMP TERBUKA


Dari perkampungan di sekitar sekolah mereka datang. Dari berbagai strata sosial mereka berkeinginan untuk sekolah. Dari caranya berpakaian mereka terlihat bahwa mereka adalah para murid SMP TERBUKA yang menempati sekolah induknya:SMP NEGERI 15 BOGOR.

SEDIH DAN SENANG
Pada awalnya hati ini merasa senang melihat mereka mau sekolah..konon mereka adalah anak anak yang kurang beruntung. Walau kenyataannya ada yang sekolah membawa hp. Mungkin sama perasaannya dengan mereka saat dinyatakan bisa diterima masuk ke sekolah ini tanpa dipungut uang satu sen pun. Mengingat banyaknya peminat yang ingin mendaftar tapi terpaksa ditolak karena terbatasnya tempat. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Makin hari tingkat kehadiran mereka untuk datang ke sekolah menunjukkan penurunan. Dgn kata lain sering bolos. Mereka lebih senang menyia2kan kesempatan emas yang diberikan pemerintah. Sekolah gratis saja ogah apalagi harus bayar? Padahal jika dibanding dengan saya dulu saat seusia merela, untuk dapat sekolah benar2 harus rela berkorban demi bangsa. He he